Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Penyebab Jomblo?

Apa Penyebab Jomblo?

Disclaimer: 21+ Only.
Berikut ini merupakan pendapat menurut salah satu penulis di quora "Jek Nistel yang suka perempuan rambut belah tengah" seperti apakah pendapatnya simak dulu ulasan berikut ini :

Apa Penyebab Jomblo?

1. Karena tidak selalu bertatap muka secara langsung; orang-orang akan menilaimu dari media sosialmu.

2. Ketika kamu benar-benar niat untuk mencari cinta dan ingin melepas masa lajangmu; simpan terlebih dahulu segala sesuatu yang (menurutmu) keren dan bergengsi; karena tujuanmu mencari cinta, bukan mencari rival.

3. Tidak usah drama; simpan terlebih dahulu tingkah selebritasmu, postingan artis idolamu, postingan hura-huramu, dan postingan alaymu. Bisa jadi si dia minder atau justru ilfeel karena pengalaman dan kualitas hidupnya jauh lebih berkelas darimu (hanya saja dia sudah benar-benar soliter.

4. Tunjukan bahwa kamu adalah manusia normal (tidak berlebihan); memberitahu bahwa kamu fanatik/maniak terhadap sesuatu adalah hal yang menakutkan bagi dia yang baru saja ingin mengenal cintamu.

5. Gunakan fotomu yang asli dan tidak manipulatif; selain menghindari dari sifat menipu, juga agar dia yang tertarik padamu adalah dia yang benar-benar tertarik padamu; bukan pada filtermu.

6. Buktikan bahwa kamu memang humble; tidak usah dramatis meracik formula waktu untuk membalas chat/pesan darinya.

7. Ketika intens berkomunikasi; buka obrolan yang lebih signifikan mengenai ideologi dan vibes masing-masing, percayalah bahwa hal demikian sangatlah penting (antara lanjut atau tidak kamu pastikan di sini).
:: Ideologi sangat banyak, namun jika disederhanakan hanya akan terbagi menjadi dua; antara tim bumi bulat dan tim bumi datar. Memahami ideologi yang sama, artinya hubunganmu akan jauh dari polemik yang menyebalkan.
:: Vibes; antara hollywood-sentris (kebarat-baratan), korean-sentris, japan-sentris, dan timteng-sentris (kearab-araban). Khusus timteng-sentris rata-rata hanya akan nyambung dengan sesama timteng-sentris, karena mereka lebih 'concern' terhadap akidah.

8. Jika hubunganmu lanjut; terbuka tentangmu dan siapa dirimu, jangan cemas dan takut terhadap apapun; tidak ada manusia yang sempurna. Tetapi jika hubunganmu tidak lanjut; nyatakan dengan seksama, jangan pula memberi harapan apapun pada dia, dan jangan lupa untuk bersikap etis (berikan kesan ketidaksesuaian, bukan kesan penolakan).

9. Sebelum kamu dan dia melangsungkan hubungan yang serius; pastikan terlebih dahulu bahwa kamu tidak ada masalah (sudah beres) dengan masa lalumu, agar di hubunganmu tidak lagi ada drama.

10. Saling rawat dan saling melengkapi; jangan mengikuti gaya pacaran seperti selebritas (di depan media dan kenyataan jelas berbeda).

Tetap bersikap waras! Mencari cinta jangan bertingkah mencari rival.

Writer : Jek Nistel |quora|